Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp16.085 per Dolar AS pada 17 Desember 2024

adminmarket Avatar
Mata uang rupiah ditutup melemah pada perdagangan Selasa (17/12/2024), berada di posisi Rp16.085 per dolar Amerika Serikat (AS).

JAKARTA, TentangUang– Mata uang rupiah ditutup melemah pada perdagangan Selasa (17/12/2024), berada di posisi Rp16.085 per dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengalami pelemahan sebesar 0,52% atau 83,5 poin, turun dari posisi sebelumnya. Pada waktu yang sama, indeks dolar AS tercatat naik tipis sebesar 0,05% menjadi 106,9.

Mata Uang Asia Lainnya Ikut Melemah

Seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia juga tercatat mengalami pelemahan. Dolar Singapura melemah 0,04%, dolar Taiwan turun 0,05%, dan won Korea Selatan susut 0,09%. Selain itu, peso Filipina dan rupee India masing-masing mengalami pelemahan 0,37% dan 0,07%. Mata uang lainnya, seperti ringgit Malaysia dan baht Thailand, juga tercatat turun masing-masing 0,19% dan 0,41%.

Namun, beberapa mata uang Asia justru menguat. Yen Jepang dan dolar Hong Kong masing-masing mengalami penguatan sebesar 0,03% dan 0,05%. Selain itu, yuan China turut mencatatkan penguatan 0,01%.

Proyeksi Tren Pelemahan Rupiah

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan bahwa rupiah kemungkinan akan melanjutkan tren pelemahan dalam beberapa waktu ke depan. Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp16.080 hingga Rp16.170 per dolar AS.

Ibrahim menyebutkan bahwa pelemahan rupiah dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga oleh The Fed (Bank Sentral AS). Pasar memprediksi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan mendatang. Selain itu, keputusan suku bunga dari Bank of Japan dan Bank Indonesia juga menjadi fokus pasar minggu ini.

Sentimen Dari Dalam Negeri

Dari sisi domestik, Ibrahim mengungkapkan bahwa kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2025, turut berperan dalam fluktuasi nilai tukar rupiah di penghujung tahun ini. Di samping itu, data dari Bank Indonesia juga menunjukkan perkembangan terkait utang luar negeri (ULN) Indonesia. Pada Oktober 2024, ULN Indonesia tercatat sebesar US$423,4 miliar atau sekitar Rp6.774 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.000 per dolar AS), turun US$5,1 miliar dibandingkan dengan September 2024 yang tercatat sebesar US$428,5 miliar.

Ibrahim juga menyoroti bahwa ULN pemerintah mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 8,6%. Penurunan posisi ULN pemerintah didorong oleh penurunan dalam posisi pinjaman dan surat utang.

Kesimpulan

Rupiah ditutup melemah pada perdagangan Selasa (17/12/2024), seiring dengan tren pelemahan yang terjadi pada mata uang Asia lainnya. Proyeksi kedepan menunjukkan kemungkinan lanjutan pelemahan rupiah, dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga global dan faktor domestik seperti perubahan pajak dan kondisi utang luar negeri Indonesia.

adminmarket Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Author Profile

John Doe

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam.

Search
Cateegories
Tags

Ajakan untuk Merawat Rupiah (1) Bank Indonesia Terus Lakukan Intervensi (1) Dampak Kebijakan Ekonomi China dan Penerapan PPN di Indonesia (1) Dampak Kebijakan The Fed (1) Dampak terhadap Pasar (1) Data Utang Luar Negeri Indonesia dan Pengaruhnya terhadap Rupiah (1) Faktor Internal: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang Stabil (1) Faktor Penyebab Pelemahan Rupiah (1) Fitur Keamanan yang Membanggakan (1) Fokus Pasar pada Kebijakan Suku Bunga Global (1) Insentif Fiskal Pemerintah Indonesia (1) Kebijakan The Fed Menjadi Penentu Selanjutnya (1) Kerugian Mingguan Mata Uang Negara Berkembang (1) Kesimpulan (1) Mata Uang Asia Lainnya Ikut Melemah (1) Menanti Data Indeks Harga PCE AS (1) Peningkatan Kepercayaan Internasional (1) Pergerakan Dolar AS dan Mata Uang Asia Lainnya (2) Pergerakan Indeks Dolar AS dan Mata Uang Asia Lainnya (1) Pergerakan Mata Uang Asia Lainnya (2) Pergerakan Rupiah pada Perdagangan Rabu (18/12/2024) (1) Prediksi Pergerakan Rupiah (2) Proyeksi Nilai Tukar Rupiah ke Depan (1) Proyeksi Nilai Tukar Rupiah oleh PT Laba Forexindo Berjangka (1) Proyeksi Pergerakan Rupiah (1) Proyeksi Pergerakan Rupiah ke Depan (1) Proyeksi Tren Pelemahan Rupiah (1) Reaksi Warganet (1) Real Brasil dan Peso Cile Tertekan (1) Rupiah (2) Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat (2) Rupiah Melemah (2) Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS (1) Rupiah Menguat (2) Rupiah Menguat ke Level Rp16.190 per Dolar AS (1) Sentimen Dari Dalam Negeri (1) Sentimen Domestik (1) Sentimen Eksternal (1) Sentimen Eksternal yang Mempengaruhi Rupiah (1) Sentimen Negatif Pasar Negara Berkembang (1) Sri Lanka Mendapat Dukungan untuk Restrukturisasi Utang (1) Tekanan Suku Bunga Bank Indonesia (1) Tentang Uang (4) The Fed Pangkas Suku Bunga (1) Upaya Bank Indonesia untuk Menstabilkan Rupiah (1)