Tentang Uang, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada Kamis (15/1/2025), dengan posisi mencapai Rp16.311 per dolar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka dengan pelemahan sebesar 41 poin atau 0,25% dibandingkan dengan penutupan sebelumnya. Sementara itu, indeks dolar AS juga sedikit turun sebesar 0,02% menuju level 109,25.
Pergerakan Mata Uang Asia
Mata uang-mata uang utama di Asia membuka perdagangan dengan pergerakan yang bervariasi. Ringgit Malaysia menguat 0,06%, sedangkan yen Jepang mengalami penguatan sebesar 0,04%. Di sisi lain, yuan China mengalami pelemahan tipis sebesar 0,01%, sementara rupee India dan peso Filipina melemah masing-masing sebesar 0,07% dan 0,11%.
Dampak Tarif Perdagangan Donald Trump
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan bahwa para pelaku pasar saat ini sedang berspekulasi mengenai dampak dari kebijakan tarif perdagangan yang direncanakan oleh Presiden terpilih Donald Trump. Ibrahim menjelaskan bahwa tim Trump sedang menyiapkan rencana untuk penerapan tarif perdagangan secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang, dengan kenaikan tarif antara 2% hingga 5% setiap bulan. Rencana ini bertujuan untuk memberi Washington lebih banyak pengaruh dalam negosiasi perdagangan, sekaligus menghindari lonjakan inflasi yang mendadak akibat kenaikan bea masuk.
Fokus Pasar pada Data Inflasi AS
Pelaku pasar juga sedang menunggu rilis data inflasi utama AS yang akan diumumkan pekan ini, yang akan menjadi petunjuk arah kebijakan suku bunga AS. Ibrahim memprediksi fokus pasar minggu ini akan tertuju pada data inflasi AS terkait Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk Desember, yang akan dirilis pada Rabu mendatang. Inflasi yang tinggi dan kondisi pasar tenaga kerja yang kuat diperkirakan memberikan ruang bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga, yang bisa menjadi tantangan bagi aset-aset seperti emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Prospek Ekonomi Indonesia
Dari dalam negeri, pemerintah Indonesia tetap optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,1% pada 2024. Pada kuartal III/2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat solid di level 4,95% year on year (YoY), yang mencerminkan ketahanan ekonomi nasional. Beberapa indikator sektor riil juga menunjukkan hasil yang positif, seperti PMI Manufaktur yang tetap ekspansif di level 51,2, didorong oleh permintaan domestik yang kuat. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Desember 2024 juga menunjukkan angka optimis di 127,7, sementara Indeks Penjualan Riil (IPR) mencatatkan pertumbuhan positif.
Perkiraan Pergerakan Rupiah
Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memprediksi bahwa nilai tukar rupiah akan bergerak fluktuatif, namun diperkirakan akan ditutup melemah di kisaran Rp16.260 hingga Rp16.320 per dolar AS.
Leave a Reply