JAKARTA– Rupiah menunjukkan performa yang kuat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan ini, didorong oleh pencapaian rekornya dalam cadangan devisa Indonesia pada Januari 2025.
Menurut data yang dihimpun dari Refinitiv, rupiah menguat sebesar 0,15% secara point-to-point (ptp) terhadap dolar AS, setelah sebelumnya melemah 0,77% pada pekan lalu. Pada perdagangan Jumat (7/2/2025), rupiah tercatat ditutup menguat 0,34% di level Rp 16.270 per dolar AS.
Baca Juga : https://kosmetika-kadernictvi.com/nilai-tukar-rupiah-terhadap-dolar-as-hari-ini-senin-3-februari-2025/
Pengaruh Indeks Dolar AS terhadap Perkembangan Rupiah
Perkembangan positif rupiah ini seiring dengan melemahnya indeks dolar AS (DXY) sepanjang pekan ini. DXY tercatat turun 0,3% secara point-to-point, meskipun pada perdagangan Jumat kemarin, DXY justru menguat 0,33% di posisi 108,04.
Baca Juga : https://kosmetika-kadernictvi.com/rupiah-menguat-di-penutupan-akhir-pekan-capai-level-rp16-282-per-dolar-as/
Rupiah Menguat Terhadap Mata Uang Asia
Tak hanya terhadap dolar AS, rupiah juga menunjukkan kekuatan terhadap beberapa mata uang Asia lainnya seperti rupee India, yuan China, baht Thailand, ringgit Malaysia, dolar Hong Kong, dan won Korea Selatan.
Baca Juga : https://kosmetika-kadernictvi.com/rupiah-melemah-ke-rp16-341-dolar-as-menguat/
Kenaikan Cadangan Devisa Indonesia Menjadi Penopang Kekuatan Rupiah
Perkembangan positif rupiah ini sejalan dengan rilis data cadangan devisa (cadev) Indonesia yang mencatatkan kenaikan sebesar US$ 0,4 miliar menjadi US$ 156,1 miliar pada Januari 2025. Kenaikan ini dipengaruhi oleh penerbitan surat utang global (global bond) oleh pemerintah Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga : https://kosmetika-kadernictvi.com/nilai-tukar-rupiah-terhadap-dolar-as-hari-ini-rabu-5-februari-2025/
Peningkatan Cadangan Devisa untuk Stabilitas Ekonomi
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa kenaikan posisi cadangan devisa ini berasal dari penerbitan surat utang global oleh pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.
“Cadev Indonesia pada akhir Januari 2025 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” ujar Ramdan.
Baca Juga : https://kosmetika-kadernictvi.com/cara-cek-saldo-kks-online-untuk-bansos/
Pentingnya Cadangan Devisa dalam Perekonomian Indonesia
Cadangan devisa yang besar memiliki beberapa fungsi krusial dalam perekonomian negara. Fungsi utama cadangan devisa termasuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, membiayai kebutuhan impor barang dan jasa, serta membayar kewajiban utang luar negeri.
Ramdan juga menambahkan bahwa cadangan devisa ini mendukung ketahanan sektor eksternal Indonesia, menjaga stabilitas makroekonomi, dan sistem keuangan nasional. BI akan terus bekerja sama dengan Pemerintah untuk memperkuat ketahanan eksternal guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Artikel Terkait :Â https://kosmetika-kadernictvi.com/
Leave a Reply