Jakarta, Tentang Uang – Nilai tukar rupiah dibuka menguat pada Kamis (5/12) pagi, tercatat di level Rp15.920 per dolar AS. Mata uang Garuda menguat 17 poin atau 0,11 persen dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.
Mata Uang Asia Bergerak Variatif
Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona hijau. Yen Jepang menguat tipis 0,03 persen, baht Thailand naik 0,06 persen, sementara yuan China justru melemah 0,14 persen. Peso Filipina tercatat menguat 0,14 persen, sedangkan won Korea Selatan melemah 0,21 persen.
Dolar Singapura dan dolar Hong Kong masing-masing menguat 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Mata Uang Negara Maju Bervariasi
Di sisi lain, pergerakan mata uang utama negara maju bervariasi. Euro Eropa tercatat menguat 0,01 persen, sementara poundsterling Inggris melemah 0,04 persen, dan franc Swiss juga turun 0,01 persen. Dolar Australia sedikit melemah 0,02 persen, serta dolar Kanada terkoreksi 0,01 persen.
Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat
Analis Mata Uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan terus menguat seiring dengan rilis data tenaga kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan.
“Rupiah berpotensi melanjutkan penguatan terhadap dolar AS yang mengalami koreksi setelah data tenaga kerja ADP dan ISM Service AS keluar lebih lemah dari prediksi,” jelas Lukman
Lukman juga memperkirakan pergerakan rupiah hari ini akan berada di rentang Rp15.850 per dolar AS hingga Rp15.950 per dolar AS.
Leave a Reply