Tentang uang, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada Rp16.343 dalam perdagangan Selasa (21/1/2025). Pada saat yang sama, mayoritas mata uang Asia juga menguat, sementara dolar AS melemah.
Mengutip Bloomberg, rupiah menguat sebesar 24,50 poin atau 0,15% menjadi Rp16.343 per dolar AS pada hari ini. Sementara itu, indeks dolar AS merosot 0,80% ke posisi 108,47.
Mata Uang Asia Mayoritas Menguat
Beberapa mata uang Asia juga mencatatkan penguatan. Ringgit Malaysia naik 0,36%, baht Thailand menguat 0,11%, dan rupee India naik 0,04%. Namun, yen Jepang sedikit melemah 0,08%, sementara yuan China mengalami penurunan sebesar 0,07%.
Spekulasi Tarif Perdagangan dan Dampaknya
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa spekulasi mengenai potensi tarif perdagangan yang lebih tinggi terhadap negara-negara ekonomi utama, khususnya China, terus meningkat. Hal ini masih terjadi meskipun Presiden AS Donald Trump telah melakukan dialog positif dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pekan lalu.
“Potensi kenaikan tarif ini bisa mengganggu perdagangan global, memicu aksi balasan dari negara-negara lain, dan berisiko memicu perang dagang baru,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (21/1/2025).
Ibrahim juga menambahkan bahwa China diperkirakan akan melanjutkan kebijakan stimulus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi domestiknya.
Kebijakan Ekonomi Jepang dan Indonesia
Dalam perkembangan lainnya, Bank of Japan (BOJ) diperkirakan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut. Kenaikan ini menunjukkan kepercayaan BOJ terhadap perekonomian Jepang, meskipun dapat memberikan tekanan pada pasar lokal.
Di sisi domestik, pemerintah Indonesia optimistis dapat mencapai swasembada pangan dan energi lebih cepat menjelang 100 hari masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Swasembada pangan, yang sebelumnya diproyeksikan tercapai pada 2029, kini diperkirakan dapat terwujud dalam dua tahun ke depan. Selain itu, Presiden juga optimistis swasembada energi dapat tercapai dalam waktu dekat dengan target pengurangan ketergantungan impor bahan bakar minyak (BBM) dalam lima tahun mendatang.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, pemerintah Indonesia memutuskan untuk menghentikan impor beras, gula konsumsi, garam konsumsi, dan jagung untuk pakan ternak mulai 2025. Kebijakan ini diikuti dengan optimalisasi produksi domestik guna mengurangi ketergantungan pada impor komoditas lainnya.
Perkiraan Perdagangan Rupiah Besok
Untuk perdagangan pada Rabu (22/1/2025), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun tetap ditutup menguat di rentang Rp16.300 hingga Rp16.370.
Leave a Reply