Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 3 Desember 2024

adminmarket Avatar
Nilai tukar mata uang rupiah diperkirakan melemah pada rentang Rp15.890-Rp15.970 per dolar AS hari ini. Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup melemah 0,37% ke Rp15.905 per dolar AS.

Perkembangan Nilai Tukar Rupiah

Tentang Uang, JAKARTA — Nilai tukar mata uang rupiah diperkirakan melemah pada rentang Rp15.890-Rp15.970 per dolar AS hari ini. Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup melemah 0,37% ke Rp15.905 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,56% ke 106,33. Mata uang Asia lainnya seperti yen Jepang turun 0,31%, won Korea Selatan melemah 0,50%, yuan China melemah 0,35%, lalu dolar Hong Kong menguat 0,01%, dan dolar Taiwan melemah 0,39%. Lalu peso Filipina melemah 0,50%, rupee India turun 0,24%, ringgit Malaysia melemah 0,41%, dan baht Thailand melemah 0,51%.

Sentimen Global

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan sentimen datang dari Presiden Terpilih AS Donald Trump yang mengancam akan mengenakan tarif 100% pada blok BRICS, dan memperingatkan mereka agar tidak mencari alternatif selain dolar.

“Ancamannya merusak mata uang blok tersebut dan mendorong dolar naik, karena para trader mengkhawatirkan kebijakan proteksionis yang lebih ketat dari AS di bawah Trump,” tulis Ibrahim, Senin (2/12/2024).

Trump mengancam tarif tambahan pada China, Kanada, dan Meksiko, yang dapat memicu kembali perang dagang global. Selain itu, ketidakpastian atas inflasi jangka panjang yang lebih tinggi di bawah Trump juga dapat membuat suku bunga tetap tinggi.

Faktor Dalam Negeri

Dari dalam negeri, Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di angka 49,2 pada Oktober 2024. Artinya, PMI tidak mengalami perubahan selama empat bulan berturut-turut. Menurut Ibrahim, kondisi PMI yang masih stagnan ini tidak terlepas dari daya beli masyarakat yang melemah. Jika dilihat, tidak hanya Indonesia yang mengalami kontraksi manufaktur tetapi negara-negara ASEAN juga mengalami hal yang sama.

Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan inflasi pada November 2024 mencapai 0,30% atau lebih tinggi dibandingkan Oktober 2024, yang sebesar 0,08%, tetapi masih lebih rendah jika dibandingkan dengan November 2023. Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar pada November 2024 adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi 0,78% dan memberikan andil inflasi 0,22%. Komoditas yang mendorong inflasi pada kelompok ini adalah bawang merah dan tomat yang masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,10%.

adminmarket Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Author Profile

John Doe

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam.

Search
Cateegories
Tags

Ajakan untuk Merawat Rupiah (1) Bank Indonesia Terus Lakukan Intervensi (1) Dampak Kebijakan Ekonomi China dan Penerapan PPN di Indonesia (1) Dampak Kebijakan The Fed (1) Dampak Kebijakan The Fed dan Intervensi BI (1) Data Inflasi AS Berpengaruh (1) Data Utang Luar Negeri Indonesia dan Pengaruhnya terhadap Rupiah (1) Faktor Internal: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang Stabil (1) Faktor Penyebab Pelemahan Rupiah (1) Fitur Keamanan yang Membanggakan (1) Fokus Pasar pada Kebijakan Suku Bunga Global (1) Fokus Pasar pada Stimulus Ekonomi China (1) Insentif Fiskal Pemerintah Indonesia (1) Kebijakan The Fed Menjadi Penentu Selanjutnya (1) Kerugian Mingguan Mata Uang Negara Berkembang (1) Kesimpulan (1) Mata Uang Asia Lainnya Ikut Melemah (1) Peningkatan Kepercayaan Internasional (1) Pergerakan Dolar AS dan Mata Uang Asia Lainnya (2) Pergerakan Indeks Dolar AS dan Mata Uang Asia Lainnya (1) Pergerakan Rupiah pada Perdagangan Rabu (18/12/2024) (1) Prediksi Pergerakan Rupiah (2) Proyeksi Nilai Tukar Rupiah ke Depan (1) Proyeksi Pergerakan Rupiah (1) Proyeksi Pergerakan Rupiah ke Depan (1) Proyeksi Tren Pelemahan Rupiah (1) Reaksi Warganet (1) Real Brasil dan Peso Cile Tertekan (1) Revisi Peraturan Devisa Hasil Ekspor (1) Rupiah (2) Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat (2) Rupiah Melemah (2) Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS (1) Rupiah Menguat (2) Sentimen Dari Dalam Negeri (1) Sentimen Domestik (1) Sentimen Eksternal (1) Sentimen Eksternal yang Mempengaruhi Rupiah (1) Sentimen Negatif Pasar Negara Berkembang (1) Sri Lanka Mendapat Dukungan untuk Restrukturisasi Utang (1) Tekanan Suku Bunga Bank Indonesia (1) Tentang Uang (4) Tren Pelemahan Mata Uang Asia (1) Upaya Bank Indonesia untuk Menstabilkan Rupiah (1) Upaya Pemerintah dan Bank Indonesia Menjaga Stabilitas Rupiah (1)