Tentang Uang, JAKARTA — Nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak fluktuatif namun berpotensi ditutup melemah di kisaran Rp16.200 hingga Rp16.250 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (10/1/2025). Pada penutupan perdagangan Kamis (9/1), rupiah tercatat melemah 0,04% atau turun 6,5 poin ke level Rp16.217 per dolar AS. Pada waktu yang sama, indeks dolar, yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama dunia, naik 0,06% menjadi 109,15.
Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Rupiah
Sentimen Eksternal
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan bahwa pergerakan rupiah hari ini akan dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal. Salah satunya adalah kenaikan imbal hasil obligasi AS, yang terjadi bersamaan dengan pertimbangan Presiden AS terpilih, Donald Trump, untuk mengumumkan keadaan darurat ekonomi nasional. Langkah ini dapat memberikan dasar hukum untuk menerapkan tarif universal terhadap sekutu dan musuh AS.
Kebijakan Suku Bunga dan Inflasi
Selain itu, terdapat peningkatan keyakinan bahwa suku bunga di AS akan turun lebih lambat tahun ini, yang mempengaruhi sentimen pasar. Investor juga mengantisipasi kebijakan deregulasi dan pemotongan pajak yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, ada kekhawatiran bahwa kebijakan ini, bersama dengan penerapan tarif, dapat mempercepat inflasi kembali.
Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga The Fed hanya sebesar 39 basis poin pada 2025, dengan pemangkasan pertama yang kemungkinan besar terjadi pada Juni 2025.
Pengaruh Kondisi Ekonomi Global
Dari dalam negeri, keikutsertaan Indonesia dalam BRICS dapat dilihat sebagai langkah untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara seperti China, Brasil, Afrika Selatan, dan negara-negara Timur Tengah. Indonesia juga berpotensi berpartisipasi dalam solidaritas negara-negara Global South dalam mengurangi dominasi Barat.
Namun, ketidakpastian ekonomi global, khususnya terkait dengan perang dagang antara China dan AS, dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas ekonomi beberapa negara, termasuk Indonesia. Selain itu, ancaman dari Trump terhadap negara anggota BRICS yang melakukan dedolarisasi turut menambah ketidakpastian tersebut.
Proyeksi Nilai Tukar Rupiah
Seiring dengan berbagai faktor sentimen ini, Ibrahim memprediksi bahwa pada perdagangan hari ini, Jumat (10/1/2025), nilai tukar rupiah akan bergerak fluktuatif namun cenderung ditutup melemah di rentang Rp16.200 – Rp16.250.
Leave a Reply