JAKARTA, — Mata uang rupiah diprediksi akan melanjutkan pelemahannya pada pekan depan, dengan perkiraan mencapai level Rp16.342 per dolar AS. Ibrahim Assuaibi, seorang pengamat mata uang, menjelaskan bahwa fokus pasar saat ini masih terarah pada isu perang dagang antara Amerika Serikat dan beberapa negara, di mana Presiden Donald Trump akan mengenakan bea impor kepada negara-negara yang belum disebutkan.

Baca Juga :  https://kosmetika-kadernictvi.com/rupiah-melemah-ke-rp16-341-dolar-as-menguat/

Sentimen Perang Dagang dan Penguatan Dolar AS

“Issu perang dagang ini bisa saja mempengaruhi Uni Eropa, karena yang disebutkan adalah banyak negara. Ini yang menyebabkan kekhawatiran pasar sehingga indeks dolar AS terus menguat,” ujar Ibrahim pada Minggu (9/2/2025). Dengan latar belakang tersebut, Ibrahim memperkirakan bahwa meskipun pelemahan rupiah tidak akan signifikan, namun perdagangan besok masih akan menunjukkan adanya depresiasi pada nilai tukar rupiah.

Baca Juga : https://kosmetika-kadernictvi.com/rupiah-menguat-lawan-dolar-as-dan-mata-uang-asia-didukung-cadangan-devisa-yang-meningkat/

Proyeksi Pelemahan Rupiah ke Level Rp16.342 per Dolar AS

Ibrahim memperkirakan pada perdagangan berikutnya, rupiah bisa melemah sekitar 60 poin, berisiko berada di level Rp16.342 per dolar AS. Menurutnya, Bank Indonesia (BI) kemungkinan besar tidak akan menurunkan suku bunga pada bulan Februari ini. Ibrahim mencermati bahwa dengan kondisi perang dagang yang tengah berlangsung, BI cenderung akan mempertahankan suku bunga acuan.

“Jika BI menurunkan suku bunga, ini tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap penguatan rupiah, seperti yang terjadi pada bulan Januari lalu, di mana bank sentral menurunkan suku bunga sebesar 25 bps, namun tidak memengaruhi pergerakan rupiah,” jelasnya.

Baca Juga : https://kosmetika-kadernictvi.com/rupiah-menguat-di-penutupan-akhir-pekan-capai-level-rp16-282-per-dolar-as/

Tingkat Rupiah Tidak Mencapai Level Rp15.000-an Sejak Awal Tahun

Berdasarkan data dari Bloomberg, hingga saat ini, rupiah belum menyentuh level Rp15.000-an sejak awal tahun 2025. Bahkan, rupiah sempat mencapai titik terendahnya pada Rp16.448 per dolar AS pada awal pekan ini, yang merupakan pelemahan terdalam sejauh ini. Sebaliknya, penguatan tertinggi rupiah terhadap dolar AS tercatat pada Rp16.143 pada 7 Januari 2025.

Artikel Terkait : https://kosmetika-kadernictvi.com/