JAKARTA, Tentang Uang — Pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (10/1/2024), mata uang rupiah berhasil ditutup menguat ke posisi Rp16.190 per dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan menguat 0,17% atau sekitar 27 poin. Pada saat yang sama, indeks dolar AS tercatat naik 0,06% ke posisi 109,24.
Pelemahan Mata Uang Asia Lainnya
Berbeda dengan pergerakan rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya justru mengalami pelemahan. Yen Jepang tercatat melemah 0,16%, dolar Singapura melemah 0,08%, dolar Hong Kong melemah 0,03%, dolar Taiwan melemah 0,06%, dan won Korea Selatan melemah 0,41%. Selain itu, yuan China melemah 0,01%, rupee India melemah 0,08%, serta baht Thailand melemah 0,12%. Satu-satunya mata uang Asia yang menguat bersama rupiah adalah peso Filipina, yang tercatat menguat 0,21%.
Faktor Pengaruh Pergerakan Rupiah
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa penguatan rupiah hari ini dipengaruhi oleh beberapa sentimen, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pasar tengah menunggu data penggajian nonpertanian di AS untuk periode Desember 2024 yang diperkirakan akan mempengaruhi prospek suku bunga AS. Selama setahun terakhir, data penggajian AS telah melampaui ekspektasi, yang membuat The Fed memiliki ruang lebih untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga di masa depan.
Namun, risalah rapat The Fed yang dirilis pekan ini menunjukkan bahwa bank sentral AS cenderung berhati-hati dalam memangkas suku bunga lebih lanjut, mengingat inflasi yang lesu dan adanya tanda-tanda ketahanan di pasar tenaga kerja.
Sentimen Ekonomi Global dan Domestik
Dari sisi global, data inflasi yang lemah di China memicu spekulasi bahwa Beijing akan meningkatkan stimulus untuk mendukung pengeluaran swasta. Ancaman kenaikan tarif perdagangan dari AS juga diperkirakan akan mendorong China untuk memberikan lebih banyak stimulus guna melindungi ekonomi mereka.
Sementara itu, di Indonesia, program makan bergizi gratis yang telah dijalankan diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian, meskipun ada tantangan yang perlu dihadapi ke depan.
Proyeksi Rupiah pada Pekan Depan
Untuk perdagangan pekan depan, tepatnya pada Senin (13/1/2025), mata uang rupiah diprediksi akan bergerak fluktuatif, namun diperkirakan tetap menguat di rentang Rp16.130 – Rp16.200 per dolar AS.
Leave a Reply